FASE-FASE PERKEMBANGAN ISLAM II PERIODE

Fase-fase perkembangan pemikiran Islam

Dibalik berkembangnya pemikiran Islam saat ini terdapat sejarah perjuangan para pemikir Islam dahulu seperti yang kita ketahui  Al-Ghazali dan lainnya. untuk mengembangkan pemikiran Islam. Dalam perkembangannya terdapat fase-fase perkembangan pemikiran Islam diantaranya :

1. Fase pertama: spontanitas nurani

2. Fase kedua: sistematisasi dan teoritisasi

3. Fase ketiga: membentuk landasan filosofis bagi prinsip ilmiah

4. Fase keempat: mencari kebenaran

Periode pertama : Spontanitas Nurani

Zaki Naguib Mahmoud (1905-1993) adalah seorang intelektual dan filsuf Mesir, dan dianggap sebagai pelopor dalam pemikiran filosofis Arab modern. Zaki Naguib dalam pemikirannya pada fase awal umat Islam menyarankan Islam belajar filsafat ke barat dan mewujud pada pribadi seperti Ali bin Abi Thalib  memiliki pemikiran yang langsung dari aktivitas  kehidupan  sehari hari.  Salah satu alasan memilih Ali sebagai representasi.

Dalam Nahj Al-Balaghah berisikan kumpulan surat dan ucapan dari Amirul mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib, akan jarang sekali buku dari sahabat seperti Ali bin Abi Thalib.  Buku ini memuat sastra yang serupa dengan seni ukir yang membentuk batu agar abadi sepanjang masa, menghimpun kefasihan, keberanian, dan kecerdikan politik, memuat wasiat terindah tentang etika perang, menunjukkan bahwa pengetahuan pada masa itu murni berasal dari fitrah yang lurus, bukan dari analisa dan kauisasi, dan bukanlah teori abstrak, tapi alat untuk suatu tindakan.

Problem pemikiran para leluhur kita lahir dari realitas kehidupan. Contoh, di dalam ilmu kalam, dari perang Jamal dan Shiffin ini akan segera muncul problem teoritis yaitu, Perang Jamal dan Shiffin telah terjadi. Apa putusan bagi para pelakunya? Di dalam kedua perang itu darah kaum Muslimin tertumpah. Minimal salah satu kubu yang berperang pasti salah dan bertanggung jawab. Apakah dia/mereka masih dianggap sebagai bagian dari kaum Mukminin atau termasuk kelompok orang-orang kafir?

Siapa orang yang paling berhak memangku jabatan khalifah? Pemikiran filosofis dan politis dipicu oleh peristiwa yang dialami masyarakat dalam kehidupan praktis mereka.

Kaum ekstrim kiri (Khawarij) berpandangan kubu yang bersalah itu kafir. Kaum ekstrem kanan (Ahlussunnah) berpandangan bahwa kedua kubu yang berperang keislamannya tetap sah. Sedangkan kaum moderat (Muktazilah) berpandangan bahwa kubu yang bersalah, tanpa menenatukan secara spesifik, adalah mukmin yang bersalah (mu’min ‘ashin). Maka dari sinilah mulai terjadi banyaknya aliran dalam Islam.

Periode Kedua : Sistematisasi dan Teorisasi

Pada periode ini upaya menyusun kaidah-kaidah ilmiah pada berbagai bidang ilmu sebagai tempat rujukan bagi pengalaman-pengalaman partikular dimulai.

Contoh, ilmu nahwu dan ilmu ‘arudh disusun pada abad 8 M, padahal orang-orang Arab telah berbicara dan mendendangkan syair dalam bahasa Arab berabad-abad. Al-Khalil bin Ahmad yang ahli dalam bahasa arab, Aristoteles yang ahli dalam filsafat dan Newton yang ahli dalam ilmu , dalam kajian Bahasa Arab. Ia menyusun mukjam bahasa pertama, dan menyusun bahar-bahar syair Arab untuk pertama kalinya. Ia menyusun kamus berdasarkan makharij al-huruf. Huruf yang tempat keluarnya paling jauh dari bibir dia tempatkan di awal kamusnya, sedangkan huruf yang tempat keluarnya paling dekat dia tempatkan di akhir. Karena itu, al-Khalil memulai dengan huruf ‘ayn dan memberi judul kamusnya dengan Al-‘Ayn, karena huruf ‘ayn adalah huruf yang paling jauh tempat keluarnya dari kerongkongan.

Al-Khalil juga membuat pembagian logis-matematis terhadap lafaz yang “mungkin” ada dari segi cara pembentukannya. Al-Khalil menghimpun “bukti-bukti” yang menunjukkan makna lafaz melalui cara penggunaannya. Upayanya ini dapat dibandingkan dengan aliran filsafat kontemporer yang menetapkan bahwa makna bahasa tergantung kepada pemakaiannya di dalam kalimat. Kalau tidak demikian, maka ia tidak bermakna. Karena kebanyakan “bukti” itu adalah bait syair, maka Al-Khalil pun mengarahkan perhatian kepada syair dan cara penggubahannya. Sibawayh dan al-Kisa’i: Persaingan mazhab Bashrah dan Mazhab Kufah Dalam Ilmu Nahwu

 

 

 

Belum ada Komentar untuk "FASE-FASE PERKEMBANGAN ISLAM II PERIODE"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel